Senin, 27 Desember 2010

KELAS DAN JENIS KATA


Kata dalam bahasa Indonesia dikelompokkan berdasarkan kelasnya menjadi 10 jenis kata sebagai berikut.
1.    Kata benda (Nomina)
2.    Kata kerja (Verba)
3.    Kata sifat (Adjektiva)
4.    Kata ganti (Pronomina)
5.    Kata bilangan (Numeralia)
6.    Kata keterangan (Adverbia)
7.    Kata hubung (Konjungsi)
8.    Kata depan (Preposisi)
9.    Kata sandang (Artikel)
10. Kata seru (Interjeksi)

1.    Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah nama dari semua benda dan segala yang dibendakan. Menurut wujudnya, kata benda terbagi atas 2 jenis.
a.    Kata benda konkret, yaitu nama dari benda yang dapat ditangkap dengan pancaindera.  
Kata benda konkret dibagi lagi menjadi 2 kelompok kata sebagai berikut.
1)    Nama diri, yaitu nama yang melekat pada orang, lembaga, sungai, laut, gunung, benua, pulau, dan sebagainya, seperti Luwarsih, Sungai Musi, Gunung Sari, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Laut Jawa, Asia, dan Sulawesi.
2)    Nama zat atau nama jenis, yaitu nama selain nama diri, seperti beras, sapu, kain, bendera, kapal, dan kertas.
a)    Kata benda abstrak, yaitu nama benda yang tidak dapat ditangkap dengan pancaindera, seperti pikiran, pemahaman, rahasia, pandangan, dan  akal.
2.    Kata Kerja (Verba)
Kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau perlakuan.  Kata kerja dapat dibedakan atas:
a)    kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang menuntut adanya pelengkap di belakangnya, misalnya memukul, mengambil, dan mendapat dalam memukul meja, mengambil buku, dan mendapat hadiah..
b)    kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap, misalnya menangis, meninggal, berjalan, berdiri, dan tidur.
3.    Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau keadaan suatu benda, misalnya tinggi, rendah, lama, baru, dan  malu   dalam gedung tinggi, murid baru, dan ayah(nya) malu.
4.    Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti adalah kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau yang dibendakan. Kata ganti dapat dibedakan berdasarkan sifat dan fungsinya sebagai berikut.
a)    Kata ganti orang, yaitu kata ganti orang I, II, III, tunggal dan jamak. Misalnya, aku, kamu, dia; kami, kalian, mereka.
b)    Kata ganti milik, yaitu kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik, misalnya –ku, -mu, -nya, kami, kamu, mereka, seperti bajuku, bajumu, bukunya, rumah kami, mobil kamu, dan sawah mereka.
c)    Kata ganti tunjuk/penunjuk, yaitu kata yang menunjuk tempat/lokasi suatu benda.  Ada 3 kata ganti penunjuk yang dikenal orang, yaitu kata ganti yang
1)    menunjuk sesuatu di tempat atau dekat dengan pembicara: ini, sini
2)    menunjuk sesuatu yang agak jauh atau berada di tempat lawan-bicara: itu, situ
3)    menunjuk sesuatu yang berada di tempat orang ketiga: sana
d)    Kata ganti (peng)hubung, yaitu kata yang menghubungkan anak kalimat dengan kata benda yang terdapat dalam induk kalimat  Dengan demikian, fungsi kata ganti ini adalah sebagai
1)    pengganti kata benda yang terdapat dalam induk kalimat, misalnya “Orangtuanya mempunyai sembilan anak, yang tertua sekarang berumur 27 tahun”.
2)    penghubung anak kalimat dengan induk kalimat, misalnya “Orangtuanya mempunyai sembilan anak. Yang tertua sekarang berumur 27 tahun”.
e)    Kata ganti tanya, yaitu kata yang menanyakan tentang benda, orang, atau suatu keadaan. Kata ganti tanya yang lazim adalah apa (menanyakan benda); siapa (menanyakan orang); dan mana (menanyakan pilihan seseorang atau beberapa hal/barang). Contoh:
(a)  Apa yang membuat dia malu?                       Kegemukan
(b)  Siapa yang mengantar dia ke sini?   Ibunya
(c)  Mana yang kamu pilih?                                    Yang mahal
f)     Kata ganti tak tentu, yaitu kata yang menggantikan atau menunjukkan benda atau orang dalam keadaan yang tidak tentu atau umum. Misalnya,
masing-masing        “Setiap anak , masing-masing mendapat giliran maju.”
            barang siapa             Barang siapa berbuat salah harus dihukum.”
            sesuatu                      Sesuatu yang salah perlu diperbaiki.”
            seseorang                 “Aku melihat seseorang mengendap-endap di halaman.”
(salah) satu               Salah satu wajib membuat laporan.”

5.    Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan tentang kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan,dan seluruh kalimat. Kata ini dibedakan atas kata keterangan:
a)    waktu             : besok, lusa, sudah, belum, akan, nanti, sekarang, dan sebagainya
b)    tempat                        : di sini, di Jakarta, ke sana, ke Bandung, dari sini, dan sebagainya
c)    cara                : niscaya, sungguh, sebenarnya, malahan, barangkali, mungkin, rupanya,    semoga, mari, jangan, mustahil, dan sebagainya
d)                                    aspek : 1) inkoatif: pun…-lah; 2) duratif: sedang, sementara; 3) perfektif: sudah, telah; momental:  sesaat, seketika;  4) repetitif: menendang-nendang, membentak-bentak; 5) frekuentif: sering, selalu; dan 6) habituatif: biasa, lazim)
e)                                    derajat            : amat, hampir, kira-kira, sedikit, cukup, banyak, hanya, satu kali, dua kali,dan seterusnya
f)     alat                  :  dengan, memakai, dan sebagainya
g)    kesertaan      : bersama, dengan, ditemani, dan sebagainya
h)   syarat             : apabila, bila, jika, jikalau, seandainya, andaikan, dan sebagainya)
i)                                     perlawanan   :  meski, meskipun, walaupun, biarpun, biar bagaimana,  biar…sekalipun, jika…sekalipun, dan sebagainya
j)                                     sebab             : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, oleh karena itu, dan sebagainya
k)                                    akibat : sehingga, oleh karena itu, oleh sebab itu, jadi, dengan demikian, dan sebagainya
l)     tujuan                        : supaya, agar, hendak(nya), untuk, guna, buat, dan sebagainya
m)                                      perbandingan : sebagai, seperti, seakan-akan, laksana, umpama, bagaikan, seolah-olah, menyerupai, serupa dengan, semisal, seumpama, dan sebagainya
n)   pembatas      : kecuali, hanya, saja, selain, terbatas pada
6.    Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau jumlah kumpulan atau urutan tempat dari nama-nama benda. Menurut sifatnya, kata bilangan dibagi menjadi
a)    kata bilangan utama: satu, dua, tiga, dan seterusnya;
b)    kata bilangan tingkat: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya;
c)    kata bilangan tak tentu: beberapa, segala, semua, seluruh, setiap/tiap-tiap, dan sebagainya;
d)    kata bilangan kumpulan: kedua, kesepuluh, berdua, bertiga, dan sebagainya.

7.    Kata Penghubung/Sambung (Konjungsi)
Kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kata, bagian kalimat, atau kalimat dengan kata, bagian kalimat, atau kalimat lainnya. Berdasarkan sifat dan cara menghubungkan, kata penghubung terdiri atas kelompok kata yang
a)    menyatakan gabungan: dan , lagi, lagi pula, serta
b)    menyatakan pertentangan: tetapi, akan tetapi, bukan … melainkan; tidak … tetapi
c)    menyatakan waktu: apabila, ketika, bila, bilamana, sambil, sebelum, sedang, sejak, semenjak, selama, selagi, seraya, setelah, sesudah, tatkala, waktu, ketika, saat
d)    menyatakan tujuan: agar, supaya, demi, untuk
e)    menyatakan sebab: sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu
f)     menyatakan akibat: sehingga, sampai, alhasil
g)     menyatakan syarat: jika, andaikan, andaikata, seandainya, asal, asalkan, jikalau, sekiranya
h)   menyatakan pilihan: atau(pun), baik…maupun, entah…entah
i)     menyatakan perbandingan: seperti, bagai(kan), seakan-akan, seolah-olah
j)     menyatakan tingkat: (se)makin, (se)makin…(se)makin, kian…kian, tambah…tambah
k)    menyatakan perlawanan: meskipun, biarpun, dan sebagainya
l)     menyatakan penjelas: yakni, yaitu, seperti, umpama, misalnya, contoh
m)  mengantarkan kalimat: maka, adapun, akan, semula, pada mulanya
n)   menetapkan sesuatu: bahwa

8.    Kata Depan (Preposisi)
Kata depan adalah kata yang merangkaikan kata atau bagian kalimat. Kata depan yang banyak digunakan adalah di, ke, dan dari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar